Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Marco Rubio, memberikan pembelaan terhadap kebijakan deportasi Presiden Donald Trump terhadap anggota geng Venezuela yang dikenal sebagai Tren de Aragua. Rubio menggambarkan anggota geng tersebut sebagai orang-orang jahat dan menyebut mereka lebih buruk daripada kelompok teroris Al-Qaeda.
Kunci Pembelaan Rubio:
-
Tren de Aragua, Geng Paling Berbahaya: Rubio menyebut Tren de Aragua sebagai salah satu geng paling berbahaya di dunia, yang kini ditahan di penjara Guantanamo.
-
Kesan di Guantanamo: Para marinir di Guantanamo, tempat di mana anggota geng tersebut ditahan, menggambarkan mereka sebagai orang-orang kasar yang lebih buruk daripada anggota Al-Qaeda.
-
Deklarasi Sebagai Organisasi Teroris: Kelompok ini baru-baru ini dinyatakan sebagai organisasi teroris oleh Trump, yang memungkinkan untuk tindakan deportasi.
Kontroversi dan Penolakan Deportasi:
-
Penolakan oleh Pengadilan: Beberapa pengadilan AS menolak deportasi cepat yang dilakukan Trump berdasarkan undang-undang masa perang tahun 1798.
-
Penyasarannya: Meskipun sejumlah orang ditangkap dan dideportasi, keluarga beberapa pria yang terlibat menyatakan bahwa mereka tidak terlibat dalam geng tersebut, dan hanya diidentifikasi berdasarkan tato.
Rubio menegaskan bahwa Departemen Keamanan Dalam Negeri telah melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap anggota geng sebelum deportasi dilakukan.